Langsung ke konten utama

Brand-brand di Jersey AC Milan dan Durasi Kontraknya




Sebagai salah satu klub sepak bola paling bergengsi di dunia, AC Milan memiliki daya tarik besar bagi merek-merek global yang ingin bekerja sama. 

Jersey Rossoneri telah menjadi medium ikonik untuk menampilkan berbagai sponsor yang tidak hanya mendukung keuangan klub, tetapi juga meningkatkan citra merek mereka di tingkat internasional. 

Berikut adalah ulasan tentang brand-brand yang pernah menjadi sponsor utama di jersey AC Milan dan durasi kontraknya.

1. Adidas (1998-2018)

Adidas menjadi sponsor teknis utama AC Milan selama dua dekade. Selama periode ini, logo Adidas terpampang di jersey Milan, termasuk dalam era kejayaan klub dengan gelar Liga Champions 2003 dan 2007. 

Kerja sama ini akhirnya berakhir pada 2018 ketika PUMA mengambil alih.

2. Opel (1994-2006)

Opel, perusahaan otomotif asal Jerman, adalah salah satu sponsor utama terlama dalam sejarah AC Milan. 

Logo Opel terpampang di bagian depan jersey selama 12 tahun, termasuk dalam masa keemasan klub saat meraih berbagai gelar domestik dan internasional. Kerja sama ini berakhir pada 2006.

3. Bwin (2006-2010)

Setelah Opel, sponsor utama jersey Milan adalah Bwin, perusahaan taruhan olahraga asal Austria. 

Periode ini mencakup kemenangan Milan di Liga Champions 2007. Namun, kemitraan ini hanya berlangsung selama empat tahun.

4. Emirates (2010-2023)

Emirates adalah salah satu sponsor utama paling dikenal oleh para penggemar Milan modern. Logo maskapai asal Dubai ini telah menghiasi jersey Rossoneri selama lebih dari satu dekade. 

Kontrak terbaru antara Milan dan Emirates berakhir pada 2023, dengan nilai sekitar 14 juta euro per tahun.

5. PUMA (2018-sekarang)

Selain sebagai penyedia jersey, PUMA juga berperan penting dalam mendukung Milan secara komersial. 

Merek ini tidak hanya memasok perlengkapan teknis, tetapi juga menjadi salah satu sponsor utama yang membantu mengembangkan branding klub di seluruh dunia. Kemitraan ini terus berlanjut hingga saat ini.

Kesimpulan

Jersey AC Milan tidak hanya menjadi simbol kebanggaan klub, tetapi juga platform untuk kolaborasi strategis dengan merek-merek global. 

Dari Opel hingga Emirates, brand-brand tersebut telah berperan besar dalam membangun citra Milan sebagai klub kelas dunia. 

Dengan mitra seperti PUMA yang masih berjalan, Milan terus memperkuat posisi mereka di dunia sepak bola, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Inter dan Milan Punya Stadion yang Sama tapi Beda Nama?

Sumber: sportspro.com Bagi para penggemar sepak bola, stadion San Siro adalah salah satu ikon paling terkenal di dunia. Tapi yang unik, stadion ini digunakan oleh dua klub besar Serie A, yaitu AC Milan dan Inter Milan.  Meski berbagi stadion yang sama, kedua klub ini menyebutnya dengan nama berbeda: Milan menyebutnya San Siro , sementara Inter menyebutnya Giuseppe Meazza . Bagaimana sejarah di balik fenomena ini? Yuk, kita bahas! Sejarah Singkat Stadion San Siro San Siro, yang terletak di Milan, dibangun pada tahun 1926 atas inisiatif Piero Pirelli, presiden AC Milan saat itu. Awalnya, stadion ini hanya digunakan oleh AC Milan dan memiliki kapasitas sekitar 35.000 penonton. Stadion ini diberi nama sesuai dengan nama distrik di mana stadion tersebut berada, yaitu San Siro. Pada tahun 1947 , Inter Milan mulai berbagi penggunaan stadion dengan AC Milan. Hal ini dilakukan karena Inter tidak memiliki stadion sendiri yang memadai untuk menggelar pertandingan besar.  Sejak saat i...

Dampak AC Milan dalam Sejarah Sepak Bola Global dan Italia

  AC Milan bukan hanya sekadar klub sepak bola; mereka adalah simbol kebesaran dalam olahraga ini.  Dengan sejarah yang kaya dan prestasi yang luar biasa, Milan telah memberikan dampak signifikan dalam membentuk sepak bola modern. Apa saja kontribusi Rossoneri di panggung global?  Yuk, kita bahas lebih lanjut! 1. Dominasi di Eropa AC Milan adalah salah satu klub paling sukses dalam sejarah sepak bola Eropa.  Dengan koleksi 7 trofi Liga Champions , Milan berada di urutan kedua setelah Real Madrid sebagai klub dengan gelar terbanyak di kompetisi ini.  Momen-momen ikonik, seperti kemenangan melawan Barcelona di final tahun 1994 dengan skor 4-0, menunjukkan dominasi Milan di era itu.  Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama klub, tetapi juga memperkuat reputasi Serie A sebagai liga yang kompetitif. 2. Pusat Inovasi Taktik Milan dikenal sebagai salah satu pelopor inovasi taktik dalam sepak bola. Pada era 1980-an dan 1990-an, Arrigo Sacchi membawa rev...

Nomor 10 AC Milan: Para Maestro yang Berkesan

Nomor 10 di AC Milan adalah simbol kreativitas, kepemimpinan, dan kelas.  Sepanjang sejarah klub, banyak pemain berbakat telah mengenakan nomor ini, membawa kebanggaan dan tanggung jawab besar di lapangan. Berikut adalah lima pemain nomor 10 AC Milan yang paling berkesan. 1. Gianni Rivera (1960-1979) Gianni Rivera adalah legenda sejati AC Milan. Sebagai playmaker, ia dikenal dengan visi, teknik, dan kemampuan mencetak golnya.  Rivera mengenakan nomor 10 selama hampir dua dekade dan memimpin Milan meraih berbagai gelar, termasuk dua trofi Liga Champions pada 1963 dan 1969.  Ia juga menjadi pemain Milan pertama yang memenangkan Ballon d'Or pada 1969. Hingga kini, Rivera tetap dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub. 2. Ruud Gullit (1987-1993) Pada era keemasan Milan di akhir 1980-an dan awal 1990-an, Ruud Gullit adalah salah satu bintang paling bersinar. Pemain asal Belanda ini membawa kombinasi kekuatan fisik, kecepatan, dan kemampuan teknis yang ...