Langsung ke konten utama

Nomor 10 AC Milan: Para Maestro yang Berkesan




Nomor 10 di AC Milan adalah simbol kreativitas, kepemimpinan, dan kelas. 

Sepanjang sejarah klub, banyak pemain berbakat telah mengenakan nomor ini, membawa kebanggaan dan tanggung jawab besar di lapangan. Berikut adalah lima pemain nomor 10 AC Milan yang paling berkesan.

1. Gianni Rivera (1960-1979)

Gianni Rivera adalah legenda sejati AC Milan. Sebagai playmaker, ia dikenal dengan visi, teknik, dan kemampuan mencetak golnya. 

Rivera mengenakan nomor 10 selama hampir dua dekade dan memimpin Milan meraih berbagai gelar, termasuk dua trofi Liga Champions pada 1963 dan 1969. 

Ia juga menjadi pemain Milan pertama yang memenangkan Ballon d'Or pada 1969. Hingga kini, Rivera tetap dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub.

2. Ruud Gullit (1987-1993)

Pada era keemasan Milan di akhir 1980-an dan awal 1990-an, Ruud Gullit adalah salah satu bintang paling bersinar. Pemain asal Belanda ini membawa kombinasi kekuatan fisik, kecepatan, dan kemampuan teknis yang luar biasa. 

Dengan nomor 10 di punggungnya, Gullit membantu Milan meraih tiga gelar Serie A dan dua trofi Liga Champions. Kepemimpinannya di lapangan menjadikannya ikon global pada masanya.

3. Dejan Savicevic (1992-1998)

"Il Genio" adalah julukan yang diberikan kepada Dejan Savicevic karena kecerdasannya di lapangan. Pemain asal Montenegro ini dikenal dengan kemampuan menggiring bola, operan akurat, dan gol-gol spektakuler. 

Salah satu momen paling ikoniknya adalah gol luar biasa melawan Barcelona pada final Liga Champions 1994, yang membantu Milan menang 4-0. Savicevic meninggalkan warisan yang tak terlupakan sebagai salah satu nomor 10 terbaik klub.

4. Rui Costa (2001-2006)

Rui Costa adalah maestro asal Portugal yang membawa sentuhan elegan ke permainan Milan. Ia menjadi kunci lini tengah dalam tim yang memenangkan Liga Champions pada 2003 dan Serie A pada 2004. 

Meskipun tidak selalu mencetak banyak gol, visi dan kreativitasnya membuat rekan-rekannya seperti Andriy Shevchenko dan Filippo Inzaghi bersinar di lini depan.

5. Clarence Seedorf (2006-2012)

Clarence Seedorf adalah pemain yang serba bisa dan salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Milan. Dengan nomor 10, ia membantu Milan memenangkan dua trofi Liga Champions pada 2003 dan 2007. 

Seedorf dikenal karena kekuatan fisiknya, kemampuan mengontrol permainan, dan tembakan jarak jauhnya yang mematikan. Dia juga menjadi pemain pertama yang memenangkan Liga Champions bersama tiga klub berbeda.

Nomor 10 AC Milan bukan hanya sebuah angka, tetapi simbol dari pemain yang mampu menginspirasi tim dan penggemar. Dari Gianni Rivera hingga Clarence Seedorf, para maestro ini telah menuliskan nama mereka dalam sejarah klub. 

Dengan setiap generasi, nomor 10 terus menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas AC Milan, mencerminkan keunggulan dan kejayaan klub di dunia sepak bola. Saat ini nomor 10 sedang digunakan oleh Rafael Leao. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Inter dan Milan Punya Stadion yang Sama tapi Beda Nama?

Sumber: sportspro.com Bagi para penggemar sepak bola, stadion San Siro adalah salah satu ikon paling terkenal di dunia. Tapi yang unik, stadion ini digunakan oleh dua klub besar Serie A, yaitu AC Milan dan Inter Milan.  Meski berbagi stadion yang sama, kedua klub ini menyebutnya dengan nama berbeda: Milan menyebutnya San Siro , sementara Inter menyebutnya Giuseppe Meazza . Bagaimana sejarah di balik fenomena ini? Yuk, kita bahas! Sejarah Singkat Stadion San Siro San Siro, yang terletak di Milan, dibangun pada tahun 1926 atas inisiatif Piero Pirelli, presiden AC Milan saat itu. Awalnya, stadion ini hanya digunakan oleh AC Milan dan memiliki kapasitas sekitar 35.000 penonton. Stadion ini diberi nama sesuai dengan nama distrik di mana stadion tersebut berada, yaitu San Siro. Pada tahun 1947 , Inter Milan mulai berbagi penggunaan stadion dengan AC Milan. Hal ini dilakukan karena Inter tidak memiliki stadion sendiri yang memadai untuk menggelar pertandingan besar.  Sejak saat i...

Dampak AC Milan dalam Sejarah Sepak Bola Global dan Italia

  AC Milan bukan hanya sekadar klub sepak bola; mereka adalah simbol kebesaran dalam olahraga ini.  Dengan sejarah yang kaya dan prestasi yang luar biasa, Milan telah memberikan dampak signifikan dalam membentuk sepak bola modern. Apa saja kontribusi Rossoneri di panggung global?  Yuk, kita bahas lebih lanjut! 1. Dominasi di Eropa AC Milan adalah salah satu klub paling sukses dalam sejarah sepak bola Eropa.  Dengan koleksi 7 trofi Liga Champions , Milan berada di urutan kedua setelah Real Madrid sebagai klub dengan gelar terbanyak di kompetisi ini.  Momen-momen ikonik, seperti kemenangan melawan Barcelona di final tahun 1994 dengan skor 4-0, menunjukkan dominasi Milan di era itu.  Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama klub, tetapi juga memperkuat reputasi Serie A sebagai liga yang kompetitif. 2. Pusat Inovasi Taktik Milan dikenal sebagai salah satu pelopor inovasi taktik dalam sepak bola. Pada era 1980-an dan 1990-an, Arrigo Sacchi membawa rev...