Kalau ngomongin klub sepak bola bersejarah, nggak lengkap tanpa menyebut AC Milan. Klub ini nggak cuma punya koleksi trofi segudang, tapi juga punya kisah awal yang menarik banget untuk diulik.
Nah, buat kamu yang penasaran gimana awal mula Milan berdiri sampai jadi klub raksasa, simak cerita serunya di bawah ini!
Awal Mula: Dari Klub Inggris ke Raksasa Italia
Jadi, ceritanya semua bermula di tahun 1899. Seorang pria asal Inggris bernama Herbert Kilpin bersama teman-temannya mendirikan klub yang awalnya diberi nama Milan Foot-Ball and Cricket Club.
Kok ada “cricket”-nya? Ya, karena saat itu olahraga cricket lagi hype di kalangan ekspat Inggris di Italia. Tapi akhirnya, sepak bola yang lebih mendominasi dan klub ini pun lebih fokus ke bola bundar.
Dari awal, Kilpin sudah punya visi untuk membuat Milan menjadi klub yang hebat. Bahkan dia pernah bilang, "Kita akan menjadi tim iblis. Warna kita merah seperti api dan hitam untuk menakuti lawan!"
Nah, dari sinilah kenapa warna khas Milan menjadi merah-hitam sampai sekarang.
Awal Kejayaan: Mulai Kumpulkan Trofi
Milan nggak butuh waktu lama untuk menunjukkan taringnya. Tahun 1901, mereka langsung juara Liga Italia untuk pertama kalinya, menghancurkan dominasi klub-klub lain saat itu.
Seiring berjalannya waktu, Milan terus berkembang dan semakin kuat. Namun, perjalanan Milan nggak selalu mulus.
Tahun 1926, San Siro akhirnya dibangun dan menjadi markas besar Milan, meskipun awalnya itu bukan milik mereka secara penuh. Lalu, di era 1930-an, Milan sempat mengalami penurunan performa.
Bahkan, nama klub sempat diubah menjadi "Associazione Calcio Milano" gara-gara kebijakan pemerintah Italia saat itu.
Era Keemasan: Dominasi Eropa Dimulai
Setelah Perang Dunia II, Milan mulai bangkit lagi. Kedatangan trio Belanda Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard di akhir 1980-an membuat Milan menjadi tim paling ditakuti di Eropa.
Mereka memenangkan Liga Champions beberapa kali dan benar-benar menjadi momok bagi lawan-lawannya.
Lalu, di awal 2000-an, Milan masih tetap gahar dengan pemain-pemain top seperti Paolo Maldini, Andriy Shevchenko, Kaka, hingga Gennaro Gattuso.
Mereka sukses mengangkat trofi Liga Champions 2003 dan 2007, plus membalaskan dendam ke Liverpool di final Athena 2007 setelah tragedi Istanbul 2005.
Milan Sekarang: Masih Klub Besar Walaupun Naik-Turun
Setelah beberapa tahun sempat terpuruk di akhir 2010-an, Milan akhirnya bangkit lagi. Mereka sukses meraih Scudetto 2021/2022, bukti bahwa Milan masih klub besar.
Sekarang, dengan pemain muda berbakat seperti Rafael Leao, Theo Hernandez, dan Mike Maignan, Milan terus berusaha kembali ke puncak sepak bola Eropa.
Kesimpulan
AC Milan bukan cuma sekadar klub bola, tapi sudah menjadi bagian dari sejarah sepak bola dunia. Dari awal berdiri tahun 1899 sampai sekarang, Milan tetap menjadi salah satu klub paling ikonik.
Buat kamu yang baru mengikuti Milan, siap-siap saja jatuh cinta dengan klub ini! Forza Milan! 🔴⚫
Komentar
Posting Komentar