Langsung ke konten utama

Pemain-Pemain Paling Setia di AC Milan: Sebuah Bukti Loyalitas!

 

(Sumber: goal.com)

Kalau ngomongin AC Milan, nggak cuma soal trofi, sejarah, atau San Siro aja yang jadi sorotan. Klub ini juga terkenal punya pemain-pemain yang super loyal. 

Bayangin, mereka nggak cuma main sebentar, tapi bertahun-tahun di Milan sampai jadi legenda sejati! 

Yuk, kita kenalan sama beberapa pemain Milan dengan masa bakti terlama yang bikin kita makin cinta sama Rossoneri.

Paolo Maldini: Raja Loyalitas Milan

Pertama, siapa sih yang nggak kenal Paolo Maldini? Ikon Milan banget, bro! Maldini nggak cuma main lama di Milan, tapi dia literally hidup di Milan. Mulai debut tahun 1985, Maldini pakai seragam merah-hitam selama 25 tahun sampai pensiun tahun 2009

Selama itu, dia main lebih dari 900 pertandingan dan bawa Milan juara Serie A, Liga Champions, dan banyak lagi. 

Fun fact: sekarang anaknya, Daniel Maldini, juga ikut nerusin legacy keluarga di Milan. Maldini = Milan, setuju?. Walaupun sempet dipinjamin dan akhirnya pindah resmi ke Monza.

Franco Baresi: Kapten Legendaris

Sebelum Maldini jadi legenda, ada Franco Baresi, kapten legendaris Milan yang setia banget sama klub ini. 

Dia main dari tahun 1977 sampai 1997 alias 20 tahun! Nggak heran nomor punggung 6 miliknya dipensiunkan sebagai bentuk penghormatan. Baresi dikenal sebagai bek tangguh yang jadi tembok kokoh di pertahanan Milan. 

Kalau fans Milan ditanya siapa legenda terbesar, nama Baresi pasti ada di daftar.

Alessandro Costacurta: Si Abadi di Lini Belakang

Di era yang sama dengan Maldini dan Baresi, ada juga Alessandro Costacurta atau akrab disapa "Billy." Dia main buat Milan dari tahun 1986 sampai 2007. Walaupun sering jadi "partner in crime" di lini belakang, Costacurta nggak kalah penting. 

Loyalitasnya selama 21 tahun bikin dia jadi salah satu pemain yang diingat selamanya oleh fans Milan.

Gennaro Gattuso: Si Singa di Tengah Lapangan

(Sumber: pojoksatu.id)

Kalau kamu suka pemain yang mainnya penuh emosi dan passion, pasti suka sama Gennaro Gattuso. Dia gabung Milan dari tahun 1999 sampai 2012, alias 13 tahun penuh darah, keringat, dan air mata (literally). 

Gattuso dikenal karena kerja kerasnya di lini tengah dan nggak pernah takut duel. Loyalitasnya bikin dia nggak cuma jadi pemain, tapi juga pernah balik ke Milan sebagai pelatih.

Cesare Maldini: Awal Kisah Maldini Family

Nggak lengkap rasanya bahas loyalitas tanpa menyebut Cesare Maldini, ayahnya Paolo. Cesare main buat Milan dari tahun 1954 sampai 1966, jadi kapten, dan bahkan ngangkat trofi Liga Champions pertama Milan. 

Legenda keluarga ini bikin nama Maldini jadi identik dengan AC Milan.

Kesimpulan

Pemain-pemain loyal kayak Maldini, Baresi, sampai Gattuso ini nggak cuma sekadar main buat Milan, tapi mereka jadi simbol dari nilai-nilai klub: dedikasi, kerja keras, dan cinta sejati. 

Buat kamu yang baru jadi fans Milan, cerita mereka ini bisa jadi alasan kenapa Milan itu nggak sekadar klub bola biasa. Forza Milan, bro!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Inter dan Milan Punya Stadion yang Sama tapi Beda Nama?

Sumber: sportspro.com Bagi para penggemar sepak bola, stadion San Siro adalah salah satu ikon paling terkenal di dunia. Tapi yang unik, stadion ini digunakan oleh dua klub besar Serie A, yaitu AC Milan dan Inter Milan.  Meski berbagi stadion yang sama, kedua klub ini menyebutnya dengan nama berbeda: Milan menyebutnya San Siro , sementara Inter menyebutnya Giuseppe Meazza . Bagaimana sejarah di balik fenomena ini? Yuk, kita bahas! Sejarah Singkat Stadion San Siro San Siro, yang terletak di Milan, dibangun pada tahun 1926 atas inisiatif Piero Pirelli, presiden AC Milan saat itu. Awalnya, stadion ini hanya digunakan oleh AC Milan dan memiliki kapasitas sekitar 35.000 penonton. Stadion ini diberi nama sesuai dengan nama distrik di mana stadion tersebut berada, yaitu San Siro. Pada tahun 1947 , Inter Milan mulai berbagi penggunaan stadion dengan AC Milan. Hal ini dilakukan karena Inter tidak memiliki stadion sendiri yang memadai untuk menggelar pertandingan besar.  Sejak saat i...

Dampak AC Milan dalam Sejarah Sepak Bola Global dan Italia

  AC Milan bukan hanya sekadar klub sepak bola; mereka adalah simbol kebesaran dalam olahraga ini.  Dengan sejarah yang kaya dan prestasi yang luar biasa, Milan telah memberikan dampak signifikan dalam membentuk sepak bola modern. Apa saja kontribusi Rossoneri di panggung global?  Yuk, kita bahas lebih lanjut! 1. Dominasi di Eropa AC Milan adalah salah satu klub paling sukses dalam sejarah sepak bola Eropa.  Dengan koleksi 7 trofi Liga Champions , Milan berada di urutan kedua setelah Real Madrid sebagai klub dengan gelar terbanyak di kompetisi ini.  Momen-momen ikonik, seperti kemenangan melawan Barcelona di final tahun 1994 dengan skor 4-0, menunjukkan dominasi Milan di era itu.  Keberhasilan ini tidak hanya mengharumkan nama klub, tetapi juga memperkuat reputasi Serie A sebagai liga yang kompetitif. 2. Pusat Inovasi Taktik Milan dikenal sebagai salah satu pelopor inovasi taktik dalam sepak bola. Pada era 1980-an dan 1990-an, Arrigo Sacchi membawa rev...

Nomor 10 AC Milan: Para Maestro yang Berkesan

Nomor 10 di AC Milan adalah simbol kreativitas, kepemimpinan, dan kelas.  Sepanjang sejarah klub, banyak pemain berbakat telah mengenakan nomor ini, membawa kebanggaan dan tanggung jawab besar di lapangan. Berikut adalah lima pemain nomor 10 AC Milan yang paling berkesan. 1. Gianni Rivera (1960-1979) Gianni Rivera adalah legenda sejati AC Milan. Sebagai playmaker, ia dikenal dengan visi, teknik, dan kemampuan mencetak golnya.  Rivera mengenakan nomor 10 selama hampir dua dekade dan memimpin Milan meraih berbagai gelar, termasuk dua trofi Liga Champions pada 1963 dan 1969.  Ia juga menjadi pemain Milan pertama yang memenangkan Ballon d'Or pada 1969. Hingga kini, Rivera tetap dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub. 2. Ruud Gullit (1987-1993) Pada era keemasan Milan di akhir 1980-an dan awal 1990-an, Ruud Gullit adalah salah satu bintang paling bersinar. Pemain asal Belanda ini membawa kombinasi kekuatan fisik, kecepatan, dan kemampuan teknis yang ...