Langsung ke konten utama

AC Milan & Inter Amankan Jaminan Keuangan untuk Akuisisi San Siro: Apa Artinya?


 

1. Latar Belakang Transaksi

AC Milan dan Inter Milan telah melangkah jauh dalam upaya mengambil alih kepemilikan stadion ikonik mereka, San Siro (Giuseppe Meazza). Menurut laporan, kedua klub akan menandatangani akta notaris dengan Dewan Kota Milan untuk membeli kawasan “Grande Funzione Urbana San Siro” — mencakup stadion dan area sekitarnya seluas ±211.000 m². SempreMilan

2. Detail Keuangan & Jaminan

Transaksi ini bernilai total €197,08 juta (belum termasuk PPN). Skema pembayaran meliputi:

  • €91,96 juta dibayar sebelum penandatanganan. SempreMilan

  • Pembayaran tahap berikutnya tergantung kondisi perencanaan kota.

  • Sisa hingga maksimal €22 juta dibayar setelah sebagian pembongkaran stadion lama.
    Untuk menjamin seluruh pembayaran, bank Milano, Banco BPM, bertindak sebagai penjamin keuangan senilai €124,07 juta. SempreMilan

3. Implikasi bagi AC Milan

Bagi AC Milan, mengambil alih kepemilikan stadion adalah langkah strategis yang sangat penting karena beberapa hal:

  • Kemerdekaan finansial: Kontrol atas stadion sendiri berarti potensi pendapatan dari badai pertandingan, konser, dan acara besar lainnya.

  • Identitas & kepemilikan aset: Menguasai infrastruktur membuat klub memiliki pijakan jangka panjang.

  • Kesiapan masa depan: Dengan perubahan regulasi finansial di sepak bola Eropa, kepemilikan aset memberi klub stabilitas dan daya tawar lebih besar.

4. Tantangan yang Masih Harus Diatasi

Walaupun transaksi sudah hampir rampung, ada beberapa tantangan besar:

  • Persetujuan penuh dari otoritas kota dan wilayah: legal, perencanaan kota, proteksi lingkungan.

  • Pembongkaran sebagian stadion lama dan rencana pembangunan stadion baru yang harus dikelola tanpa mengganggu agenda pertandingan.

  • Beban keuangan jangka menengah: Meskipun bank sebagai penjamin, klub tetap harus memenuhi komitmen finansial besar.

5. Kesimpulan

Transaksi ini bukan hanya soal bangunan atau lokasi—ini soal masa depan AC Milan dan Inter sebagai kekuatan sepak bola global. Dengan langkah ini, AC Milan menunjukkan ambisinya untuk memperkuat fondasi finansial dan operasionalnya, sekaligus menjaga identitas dan koneksi kepada penggemar.

Untuk fans Milan, ini adalah kabar penting: bukan hanya tim di lapangan yang berubah, tetapi seluruh ekosistem klub menuju era baru. 🔴⚫

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Inter dan Milan Punya Stadion yang Sama tapi Beda Nama?

Sumber: sportspro.com Bagi para penggemar sepak bola, stadion San Siro adalah salah satu ikon paling terkenal di dunia. Tapi yang unik, stadion ini digunakan oleh dua klub besar Serie A, yaitu AC Milan dan Inter Milan.  Meski berbagi stadion yang sama, kedua klub ini menyebutnya dengan nama berbeda: Milan menyebutnya San Siro , sementara Inter menyebutnya Giuseppe Meazza . Bagaimana sejarah di balik fenomena ini? Yuk, kita bahas! Sejarah Singkat Stadion San Siro San Siro, yang terletak di Milan, dibangun pada tahun 1926 atas inisiatif Piero Pirelli, presiden AC Milan saat itu. Awalnya, stadion ini hanya digunakan oleh AC Milan dan memiliki kapasitas sekitar 35.000 penonton. Stadion ini diberi nama sesuai dengan nama distrik di mana stadion tersebut berada, yaitu San Siro. Pada tahun 1947 , Inter Milan mulai berbagi penggunaan stadion dengan AC Milan. Hal ini dilakukan karena Inter tidak memiliki stadion sendiri yang memadai untuk menggelar pertandingan besar.  Sejak saat i...

Sejarah AC Milan: Dari Klub Kecil Jadi Raja Eropa!

  Kalau ngomongin klub sepak bola bersejarah, nggak lengkap tanpa menyebut AC Milan. Klub ini nggak cuma punya koleksi trofi segudang, tapi juga punya kisah awal yang menarik banget untuk diulik.  Nah, buat kamu yang penasaran gimana awal mula Milan berdiri sampai jadi klub raksasa, simak cerita serunya di bawah ini! Awal Mula: Dari Klub Inggris ke Raksasa Italia Jadi, ceritanya semua bermula di tahun 1899. Seorang pria asal Inggris bernama Herbert Kilpin bersama teman-temannya mendirikan klub yang awalnya diberi nama Milan Foot-Ball and Cricket Club .  Kok ada “cricket”-nya? Ya, karena saat itu olahraga cricket lagi hype di kalangan ekspat Inggris di Italia. Tapi akhirnya, sepak bola yang lebih mendominasi dan klub ini pun lebih fokus ke bola bundar. Dari awal, Kilpin sudah punya visi untuk membuat Milan menjadi klub yang hebat. Bahkan dia pernah bilang, "Kita akan menjadi tim iblis. Warna kita merah seperti api dan hitam untuk menakuti lawan!" Nah, dari sinilah kenapa ...

Nomor 10 AC Milan: Para Maestro yang Berkesan

Nomor 10 di AC Milan adalah simbol kreativitas, kepemimpinan, dan kelas.  Sepanjang sejarah klub, banyak pemain berbakat telah mengenakan nomor ini, membawa kebanggaan dan tanggung jawab besar di lapangan. Berikut adalah lima pemain nomor 10 AC Milan yang paling berkesan. 1. Gianni Rivera (1960-1979) Gianni Rivera adalah legenda sejati AC Milan. Sebagai playmaker, ia dikenal dengan visi, teknik, dan kemampuan mencetak golnya.  Rivera mengenakan nomor 10 selama hampir dua dekade dan memimpin Milan meraih berbagai gelar, termasuk dua trofi Liga Champions pada 1963 dan 1969.  Ia juga menjadi pemain Milan pertama yang memenangkan Ballon d'Or pada 1969. Hingga kini, Rivera tetap dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub. 2. Ruud Gullit (1987-1993) Pada era keemasan Milan di akhir 1980-an dan awal 1990-an, Ruud Gullit adalah salah satu bintang paling bersinar. Pemain asal Belanda ini membawa kombinasi kekuatan fisik, kecepatan, dan kemampuan teknis yang ...