Formasi "pohon natal" menjadi formasi legendaris untuk AC Milan menggunakan formasi 4-3-2-1, salah satu formasi Ikonik bagi sejarah AC Milan.
Dipopulerkan oleh Carlo Ancelotti pada awal 2000-an, formasi ini membawa Rossoneri menorehkan kejayaan di kancah domestik dan Eropa.
Dalam formasi ini, Milan mengandalkan kekuatan lini tengah yang solid, kreativitas dua gelandang serang, dan satu striker tunggal yang tajam.
Berikut adalah starting XI terbaik AC Milan versi formasi pohon natal.
Penjaga Gawang
Dida
Kiper asal Brasil ini menjadi andalan Milan dalam era keemasan Ancelotti. Reaksinya yang cepat dan pengalaman di laga besar membuatnya sulit tergantikan.
Dida merupakan bagian penting dari skuad yang memenangkan Liga Champions 2003 dan 2007.
Lini Belakang (4 pemain)
Cafu (RB)
Legenda Brasil ini dikenal karena kecepatan dan stamina luar biasa. Meski berusia matang saat bergabung, Cafu tetap menjadi bek kanan tangguh yang rajin membantu serangan.
Alessandro Nesta (CB)
Salah satu bek terbaik dalam sejarah sepak bola. Ketangguhan, kecerdasan membaca permainan, dan keanggunannya membuat Nesta tak tergantikan di jantung pertahanan.
Paolo Maldini (CB)
Kapten abadi Milan, Maldini adalah simbol loyalitas dan konsistensi. Ia dapat bermain di berbagai posisi di lini belakang, namun di era Ancelotti, ia banyak berpartner dengan Nesta di tengah.
Marek Jankulovski (LB)
Meski bukan yang paling bersinar, Jankulovski kerap dipercaya Ancelotti di posisi bek kiri karena kontribusinya yang stabil dan kemampuan crossing yang baik.
Lini Tengah (3 pemain bertahan)
Gennaro Gattuso (CM)
Motor agresif di lini tengah, Gattuso memberikan keseimbangan lewat semangat juang dan kemampuan bertahan yang tinggi. Ia adalah pelindung ideal bagi pemain kreatif.
Andrea Pirlo (CM)
Sang arsitek. Pirlo adalah playmaker utama dalam formasi ini, dengan visi luar biasa dan kemampuan passing yang mematikan. Dialah jantung permainan Milan.
Massimo Ambrosini (CM)
Bukan pemain yang istimewa, fisiknya tidak kuat, kecepatannya tidak melesat tetapi kehadirannya dalam formasi ini bagaikan kepingan yang menyempurnakan sebuah puzzle.
Gelandang Serang (2 pemain)
Kaka (AM)
Salah satu pemain terbaik Milan sepanjang masa. Kecepatan, dribel, dan insting mencetak golnya membuat Kaka menjadi senjata utama Milan dalam serangan balik.
Clarence Seedorf (CM)
Dengan kekuatan fisik dan kemampuan menyerang yang baik, Seedorf memberi dimensi ekstra di lini tengah. Ia juga dikenal rajin mencetak gol dari lini kedua.
Striker Tunggal
Andriy Shevchenko (ST) / Fillipo Inzaghi (ST)
Top skor asing sepanjang masa Milan. Sheva adalah penyerang yang komplet: cepat, tajam, dan klinis di depan gawang. Ia menjadi eksekutor utama dari skema pohon natal Ancelotti.
Bersama tandemnya secara bergantian menjadi starting lineup bersama Sheva, yaitu Inzaghi. Dengan kemampuan utamanya positioning yang membuat seolah-olah bola yang mencari dia.
Kesimpulan
Formasi pohon natal ala Ancelotti menandai era keemasan AC Milan di awal 2000-an. Kombinasi antara kekuatan taktis, teknik individu, dan disiplin tim menjadikan formasi ini begitu efektif.
Hingga kini, formasi 4-3-2-1 masih dikenang sebagai salah satu strategi tersukses dalam sejarah klub, dengan deretan pemain legendaris yang tak akan dilupakan para Milanisti.
Jika kamu penggemar AC Milan sejati, formasi ini pasti membangkitkan nostalgia masa-masa kejayaan Rossoneri di Eropa.
Komentar
Posting Komentar