Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Loftus-Cheek Bicara Allegri, Modrić & Ambisi Milan: “Compactness” Jadi Kunci

  1. Loftus-Cheek Mengenang Musim Sulit & Kepercayaan yang Dibangun Ruben Loftus-Cheek mengaku musim 2024/25 sangat menantang karena cedera yang terus menghantui kariernya. Namun, sejak datangnya Allegri ke Milan, ia merasa mendapat kepercayaan baru. Harapan itu diwujudkan dalam menit bermain lebih reguler dan gol kemenangan atas Lecce . “I had the opportunity to come to Milan for a new experience … last season was difficult because of injuries, but now I feel good .” SempreMilan 2. Perubahan “Compactness” sebagai Prioritas Loftus menyebut salah satu perubahan paling penting dari Allegri adalah compactness  tim yang rapat, solid, dan susah dibobol. “The biggest change is the compactness on the pitch. We really don’t want to concede goals … we’re one defensive unit and we don’t concede.” SempreMilan Menurutnya, filosofi ini memberi Milan peluang lebih besar untuk menang, karena tim yang solid lebih konsisten. 3. Peran Modrić & Dampaknya buat Loftus Loftus...

Jelang Milan vs Napoli: Pembuktian Allegri & Peluang Kebangkitan Rossoneri

  1. Latar Belakang Pertemuan & Signifikansi Napoli sebagai juara bertahan Serie A memulai musim ini dengan catatan sempurna, memenangkan semua laga liga hingga kini. ( Reuters ) Sementara itu, Milan di bawah Allegri tengah membangun momentum lewat kebangkitan performa setelah kegagalan di awal musim.  Pertemuan ini menjadi titik tolak penting: apakah Allegri dapat menunjukkan bahwa Milan layak diperhitungkan kembali di papan atas? 2. Kondisi Tim dan Formasi yang Diprediksi Allegri diperkirakan mempertahankan formasi tiga bek dengan kombinasi Tomori, Gabbia, dan Pavlovic.  Di sayap, Saelemaekers dan Estupinan kemungkinan besar akan mengisi peran wing-back, memberi ruang serangan sambil menjaga keseimbangan pertahanan.  Lini tengah menjadi sorotan besar: kombinasi Fofana, Modrić, dan Rabiot akan diuji ketangguhannya melawan kreativitas Napoli.  Di depan, peluang besar dibuka bagi Santiago Gimenez dan Christian Pulisic, sementara Rafael Leão d...

Luka Modrić Cetak Sejarah: Rekor Gol Pertama untuk AC Milan Usia 40 Tahun

1. Gol Bersejarah Lawan Bologna Pada 14 September 2025 , dalam laga Serie A di San Siro, Luka Modrić mencetak gol kemenangan 1-0 melawan Bologna. Ini adalah gol pertama Modrić untuk AC Milan di liga Italia.( Reuters ) 2. Usia & Rekor Langka Modrić sudah berusia 40 tahun ketika mencetak gol itu, tepatnya beberapa hari setelah ulang tahunnya. Ini membuatnya menjadi salah satu pemain tertua yang pernah mencetak gol debut liga Italia pada usia 40 tahun.( Aftonbladet ) 3. Moment & Aksi di Lapangan Gol itu terjadi pada menit ke-61, melalui aksi Alexis Saelemaekers yang memberikan umpan silang rendah ke kotak penalti, lalu Modrić menyambut dengan penyelesaian satu sentuhan.( Reuters ) Laga itu sendiri berlangsung sengit; Milan banyak menciptakan peluang, namun baru bisa memecah kebuntuan lewat gol Modrić.( ESPN.com ) 4. Reaksi Pelatih & Fans Massimiliano Allegri langsung memuji kelas dan profesionalisme Modrić, mengatakan bahwa meski usia sudah lanjut, Modrić tetap menunj...

Adrien Rabiot Resmi ke AC Milan: Kontrak, Peran, dan Dampaknya di Bawah Allegri

1. Transfer Resmi ke San Siro Adrien Rabiot akhirnya resmi diperkenalkan sebagai pemain AC Milan pada awal September 2025. Gelandang asal Prancis ini menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2028 . Biaya transfernya dilaporkan sekitar €10 juta termasuk bonus. Keputusan ini langsung mencuri perhatian publik karena Milan menambah pengalaman besar di lini tengah. 2. Reuni dengan Allegri Kedatangan Rabiot makin menarik karena ia kembali bekerja sama dengan Massimiliano Allegri , sosok pelatih yang sudah dikenalnya sejak di Juventus. Hal ini dipandang sebagai keuntungan besar, sebab Rabiot sudah memahami pola latihan, disiplin, dan taktik khas Allegri. Fans menilai proses adaptasinya akan lebih cepat dibanding pemain baru lainnya. 3. Detail Kontrak dan Finansial Durasi kontrak: hingga 2028 Biaya transfer: sekitar €10 juta + bonus Gaji: media Italia menyebut Rabiot menerima sekitar €5–5,5 juta per tahun Dengan nominal tersebut, Milan dianggap cukup berani karena menyamai tawara...

AC Milan New Stadium in San Donato: Latest Plans, Features & Timeline

  AC Milan’s San Donato Stadium Project: All the Updated Details AC Milan is moving forward with a bold project to develop a new stadium in San Donato Milanese . This long-awaited plan aims to replace (or complement) the historic San Siro with a modern arena that aligns with the club’s vision for revenue, sustainability, and fan experience. Below are the latest official developments, features, and timeline that fans and observers should know. 1. Location & Partnerships The proposed site is in the San Francesco area of San Donato Milanese, just south of Milan proper.  AC Milan has submitted a feasibility plan together with FC Internazionale Milano for the acquisition of San Siro ( Giuseppe Meazza Stadium ) and the surrounding land.  The design work is being handled by Manica Architecture and project advisory firm CAA ICON , community-focused and internationally recognized groups.  2. Capacity, Design & Features The new stadium is planne...

“Divock Origi di AC Milan: Kontrak, Kontroversi, dan Masa Depannya”

Divock Origi datang ke AC Milan pada musim panas 2022 dengan status bebas transfer setelah berpisah dari Liverpool. Sebagai pemain yang punya reputasi besar di laga-laga penting, termasuk gol bersejarah di semifinal dan final Liga Champions bersama The Reds, ekspektasi fans Milan tentu tinggi. Namun, realita perjalanan Origi di San Siro justru jauh dari harapan. Performa yang Tidak Sesuai Ekspektasi Sejak debutnya di Serie A , Origi kesulitan menunjukkan kualitas terbaiknya. Cedera berulang dan minimnya kontribusi gol membuatnya sulit bersaing dengan penyerang lain seperti Olivier Giroud atau Rafael Leão . Dalam dua musim pertamanya, catatan gol dan assist Origi terbilang rendah, sehingga ia lebih banyak menjadi opsi cadangan. Situasi Kontrak dan Kontroversi Yang membuat kontroversi adalah fakta bahwa Origi masih terikat kontrak jangka panjang dengan Milan, padahal performanya dianggap tidak sepadan dengan gaji yang ia terima. Pada musim 2024/2025 , Origi bahkan tidak dimasukkan...

Aku Fans Milan Sejak Kecil, dan Sampai Sekarang. Kebanggaan Jadi Fans Milan Apa Sih Emang?

Aku kenal AC Milan sejak kecil. Gara-gara PlayStation 2, Winning Eleven, dan komentator bola yang teriak “Shevchenkooot!” dengan penuh semangat. Dari situ, seragam merah-hitam Milan jadi keren banget di mataku. Rasanya kayak punya identitas, meskipun waktu itu aku bahkan nggak tahu Milan itu kota apa, apalagi letaknya di mana. Tapi setelah (hampir) dua dekade jadi fans, aku suka mikir: apa sih kebanggaan jadi fans Milan? Masa Kejayaan Itu Sudah Lama Berlalu Dulu Milan itu raksasa Eropa. Ada Maldini, Nesta, Pirlo, Kaká. Nonton mereka main tuh kayak lihat konser orkestra—indah, rapi, elegan. Tapi sekarang? Yah, jujur aja, kita lebih sering jadi bahan nostalgia ketimbang juara. Kadang aku iri sama fans Madrid yang bisa bangga pamerin trofi tiap beberapa tahun sekali. Fans City juga, walaupun uang minyak, tapi setidaknya bisa ngerasain timnya main konsisten di Eropa. Kita? Masih bangga karena “pernah” juara. Kata kuncinya: pernah. Jadi Fans Milan Itu Mirip Jadi Fans Dangdut di Hajat...